Kategori Refleksi di Aneta adalah ruang kontemplatif—di mana pengalaman personal perempuan Papua ditulis sebagai bagian dari politik tubuh dan ingatan kolektif.
Di tengah bayang-bayang kekerasan struktural, konflik bersenjata, dan pengungsian paksa, tubuh perempuan menyimpan luka yang sering tak terdengar. Lewat kategori Refleksi, Aneta membuka ruang bagi perempuan Papua untuk menuliskan kembali perasaan, pengalaman, dan pemikiran mereka secara jujur dan utuh. Di sinilah mereka berbicara tentang kehilangan, pemulihan, dan makna menjadi perempuan dalam konteks tanah yang dijajah dan tubuh yang diserang.
Artikel ini merekam cerita-cerita perempuan yang merenungkan apa artinya menjadi kuat setelah mengalami pelecehan aparat, hidup dalam pengungsian, atau kehilangan anak akibat konflik. Namun, ia juga menghadirkan kekuatan—bagaimana komunitas menjadi tempat penyembuhan, dan bagaimana refleksi menjadi jalan menuju pemulihan kolektif.
Relevansi
Refleksi bukan sekadar bentuk curahan hati. Bagi perempuan Papua, ia adalah tindakan politik untuk merebut kembali narasi atas tubuh dan pengalaman mereka. Ketika negara dan media gagal mencatat luka dan kekuatan perempuan, kategori ini hadir sebagai ruang yang menegaskan: pengalaman personal adalah bagian dari perjuangan politik.
