Tanah adalah tubuh, dan hutan adalah napas—bagi perempuan Papua, hubungan dengan alam bukan hanya budaya, tetapi bentuk keberlangsungan hidup.
Kategori Lingkungan & Hak Adat di Aneta menyuarakan perlawanan terhadap perampasan tanah, ekspansi tambang, dan penghancuran hutan adat yang selama ini menjadi sumber hidup masyarakat adat Papua. Di tengah krisis iklim dan proyek-proyek ekstraktif yang menghancurkan ruang hidup, perempuan adat mengambil peran kunci sebagai penjaga tanah.
Artikel ini menampilkan kisah-kisah perempuan yang melawan investasi sawit, tambang emas, dan penggusuran paksa. Mereka tidak hanya menjaga alam secara spiritual dan praktis, tetapi juga menjadi pembicara utama dalam forum-forum adat, kampanye digital, dan advokasi hukum.
Relevansi
Dalam konteks Papua, ekofeminisme bukan teori, melainkan kenyataan hidup. Serangan terhadap tanah adat adalah juga serangan terhadap perempuan yang menggantungkan hidup pada tanah itu. Kategori ini menunjukkan bahwa perjuangan lingkungan dan hak adat tidak bisa dilepaskan dari suara perempuan sebagai subjek utama perlawanan.